HukumOhm bisa dinyatakan ke dalam sebuah rumus yakni sebagai berikut: R: Menunjukkan banyak hambatan listrik. I: Menunjukkan banyaknya aliran arus listrik. E: Menunjukkan banyaknya tegangan listrik dalam rangkaian tertutup. Satuan hambatan merupakan satu Ohm [1Ω]. Satuan dari aliran arus merupakan satu ampere [I A].
IklanIklanANA. Novi19 November 2020 1213Jawaban 1. 0,67 A 2. Kirchhoff 1 Penjelasan 1. R = 9 Ohm V= 6 Volt I=V/R= 6 /9 = 0,67 A 2. Hukum kirchhoff 1 Arus Total yang masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut 0Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!PPPtsriudayani P19 November 2020 1215maksi kkIklanIklanYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Hubunganantara arus listrik, hambatan, dan tegangan listrik dalam suatu rangkaian ada di dalam Hukum Ohm. Hambatan ini kemudian dipasang pada tegangan 120 volt. Hitunglah besarnya tegangan pada hambatan 3 ohm. Jawab: R1 = 4 ohm R2 =3 ohm R3 =5 ohm V = 120 volt. Rtotal = 4 ohm + 3 ohm + 5 ohm = 12 ohm V = I . R I = V/Rtotal = 120 /12 = 10 A
Assalammualaikum teman-teman, pada artikel kali ini akan membahas tentangContoh Latihan Soal Hukum Ohm dan Pembahasannya. Bagi yang ingin soal latihan dapat klik disini, Semoga bermanfaat Daftar Isi Deskripsi Singkat Bunyi Hukum Ohm Rumus Hukum Ohm Kumpulan Contoh Soal Hukum Ohm Contoh Soal Mencari Tegangan Listrik V Contoh Soal Mencari Kuat Arus Listrik I Contoh Soal Mencari Hambatan R Bagi yang ingin soal latihan dapat klik disini, Deskripsi SingkatApa itu Hukum Ohm? Bagaimana bunyi Hukum Ohm. Hukum Ohm ditemukan oleh Georg Simon Ohm 1787-1854. Rumus ini digunakan untuk menghitung Voltase listrik, Kuat arus serta Ohm berbunyi,Kuat arusI dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan teganganv pada ujung-ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatanR rangkaianRumus Hukum OhmV= I x RDimana V = Voltase Listrik/ Tegangan Listrik/ Beda Potensial VoltI = Kuat Arus Listrik AmpereR = Hambatan Ohm, Hambatan R terbagi dua, yaitu hambatan seri dan hambatan paralel 1. Hambatan Seri merupakan rangakaian yang disusun secara berderetan dalam satu garis rangkaian seri, besar arus I selalu sama di setiap titik rangkaian. Rumus Hambatan Seri RTotal=R1+ R2+ R3+…. + Rn 2. Hambatan Paralel merupakan rangakaian yang disusun secara sejajar dimana terdapat lebih dari satu jalur listrik bercabang secara paralel. Dalam rangkaian paralel, voltase memiliki nilai yang sama dengan seluruh rangkaian listrik. Rumus Hambatan Paralel 1/RTotal=1/R1+ 1/R2+ 1/R3+…. + 1/RnKumpulan Contoh Soal dan Pembahasan Hukum OhmContoh Soal Mencari Tegangan Listrik VSoal nomor 1Tentukan tegangan listrik suatu rangkaian listrik dimana arus yang mengalir sebesar 2 A resistor yang dipasang sebesar 30 arus listrik I = 2 AHambatan R = 30 Ditanya Tegangan listrik V ?Jawaban V= I×RV= 2×30V= 60 VoltJadi, tegangan listrik suatu rangkaian tersebut adalah 60 nomor 2Sebuah rangkaian listrik memiliki kuat arus sebesar 1 Ampere, dan hambatan seri sebanyak 2 buah dengan nilai masing-masing 5 Ohm dan 4 Ohm. Tentukan berapa beda potensial yang terjadi pada rangkaian tersebut ?PembahasanDiketahuiKuat arus listrik I = 1 AHambatan R = 5 Ohm dan 4 OhmDitanya Beda potensial V ?Jawaban Rangkaian Seri = R1+ R2Rangkaian Seri = 5 + 4Rangkaian Seri = 9 OhmV= I×RV= 1×9V= 9 VoltJadi, beda potensial suatu rangkaian tersebut adalah 9 nomor 3Sebuah rangkaian terdapat dua buah resistor dengan nilai hambatan masing-masing 6 dan 3 .Resistor secara paralel. Kuat arus total adalah 2 Ampere. Hitung Tegangan pada arus listrik I = 2 AHambatan R = 6 dan 3 Ditanya Tegangan V ?Jawaban 1/RTotal=1/R1+ 1/R21/RTotal=1/6+ 1/31/RTotal=1/2Rtotal=2V= I×RV= 2×2V= 4 VoltJadi, tegangan suatu rangkaian tersebut adalah 4 nomor 4Suatu rangkaian listrik tertutup yang terdiri dari sumber daya berupa baterai dan beban lampu pijar. Rangkaian tersebut mampu menghantarkan arus listrik sebesar 2 ampere. Akan tetapi, dikarenakan lampu pijar pada rangkaian tersebut hanya dapat menyala jika dialiri listrik sebesar 24 volt maka dipasanglah resistor sebesar 6 Ohm untuk menurunkan tegangan dari baterai. Berapa besar tegangan listrik awal baterai sebelum dipasang resistor?PembahasanDiketahuiVoltase Akhir V = 24 VoltKuat arus listrik I = 2 AHambatan R = 6 Ditanya Tegangan listrikV awal baterai ?Jawaban VAkhir merupakan pengurangan dair VAwal dikurangi I×RVpenurunan= 2×6Vpenurunan= 12 VoltVakhir=Vawal-Vpenurunan24=Vawal-12VAwal=24+12=36 voltJadi, Tegangan listrikV awal baterai tersebut adalah 36 nomor 5Perhatikan Gambar dibawah. Berapa nilai Beda Potensial bila diketahui Kuat arus listrik adalah 2 Ampere. PembahasanDiketahuiKuat arus listrik I = 2 AHambatan R = 10 Ohm dan 12 OhmDitanya Beda potensial V ?Jawaban Rangkaian Seri = R1+ R2Rangkaian Seri = 10 + 12Rangkaian Seri = 22 OhmV= I×RV= 2×22V= 44 VoltJadi, beda potensial suatu rangkaian tersebut adalah 44 Volt. Soal nomor 6 Perhatikan gambar berikut. Bila diketahui R1 dan R2 bernilai sama yaitu 10 Ohm dan kuat arus yang mengalir 3 Ampere. Hitunglah tegangannya. PembahasanDiketahuiKuat arus listrik I = 3 AHambatan R = 10 dan 10 Ditanya Tegangan V ?Jawaban 1/RTotal=1/R1+ 1/R21/RTotal=1/10+ 1/101/RTotal=1/5Rtotal=5 V= I×RV= 3×5V= 15 VoltJadi, tegangan suatu rangkaian tersebut adalah 15 Volt. Soal nomor 7Perhatikan gambar dibawah. Bila diketahui kuat arus yang mengalir 3 Ampere. Hitunglah tegangannya. PembahasanDiketahuiKuat arus listrik I = 2 AHambatan R = 6 , 6 , 6 Paralel, 10 SeriDitanya Tegangan V ?Jawaban 1/R Paralel=1/R1+ 1/R2+ 1/R31/R Paralel=1/6+ 1/6+ 1/61/R Paralel=3/6R Paralel=2 R Total = R Paralel + R SeriR Total = 2 + 10R Total =12 V= I×RV= 3×12V= 36 VoltJadi, tegangan suatu rangkaian tersebut adalah 36 nomor 8Sebuah rangkaian sederhana dimana memiliki hambatan berturut-turut R1=4 Ohm, R2=5 Ohm dan R3=6 Ohm sebagaimana gambar dibawah. Bila arus yang mengalir pada rangkaian seri dibawah adalah 4 Ampere. Tentukan nilai V1, V2 dan V3 serta nilai Vtotal? PembahasanDiketahuiKuat arus listrik I = 4 AHambatan R = R1=4 Ohm, R2=5 Ohm dan R3=6 OhmDitanya Beda potensial V1, V2, V3 dan Vtotal?Jawaban Ingat! dalam rangkaian seri, besar arus selalu sama di setiap titik I1=I2=I3=Imaka,V1=I1×R1V1=4×4V1=16 VoltV2=I2×R2V2=4×5V2=20 VoltV3=I3×R3V3=4×6V3=24 VoltVtotal= V1+ V2+ V3= 16+20+24= 60 Voltatau dapat juga dicari denganVTotal= I×RTotalV= 4×4+5+6V= 60 VoltJadi, nilai tegangan V1, V2, V3 dan Vtotal berturut-turut adalah 16 Volt, 20 Volt, 24 Volt dan 60 Volt Soal nomor 9Sebuah rangkaian sederhana dimana memiliki hambatan berturut-turut R1=3 Ohm, R2=4 Ohm dan R3=12 Ohm sebagaimana gambar dibawah. Bila arus yang mengalir pada rangkaian paralel dibawah adalah 2 Ampere. Tentukan nilai V1, V2 dan V3 serta nilai Vtotal? PembahasanDiketahuiKuat arus listrik I = 2 AHambatan R = R1=3 Ohm, R2=4 Ohm dan R3=12 OhmDitanya Beda potensial V1, V2, V3 dan Vtotal?Jawaban Ingat!Setiap Rangkaian Paralel memiliki voltase yang sama pada seluruh rangkaian V1=V2=V3=Vtotalmaka,1/R Paralel=1/R1+ 1/R2+ 1/R31/R Paralel=1/3+ 1/4+ 1/121/R Paralel=2/3R Paralel=1,5 V1=V2=V3=Vtotal=I×RTotalV1=V2=V3=Vtotal=2×1,5V1=V2=V3=Vtotal=3 VoltJadi, nilai tegangan V1, V2, V3 dan Vtotal adalah 3 Volt Soal nomor 10Perhatikan gambar dibawah. Tentukan nilai V total. Bila diketahui R1=12 R2=16 R3=48 R4=14 dan Kuat arus yang mengalir 4 Ampere. PembahasanDiketahuiKuat arus listrik I = 4 AHambatan R = R1=12 Ohm, R2=16 Ohm, R3=48 Ohm dan R4=14Ditanya Beda potensial Vtotal?Jawaban Rangkaian Paralel1/R Paralel=1/R1+ 1/R2+ 1/R31/R Paralel=1/12+ 1/16+ 1/481/R Paralel=8/48R Paralel=6 R Total = R Paralel+ R SeriR Total = 6+ 14R Total = 20 OhmVTotal = I×RtotalVTotal = 4×20VTotal = 80 VoltJadi, nilai tegangan atau Vtotal adalah 80 nomor 11Apabila sebuah Resistor R memiliki beda potensial pada kedua ujungnya sebesar V. Tentukan besar rasio perbandingan beda potensial mula-mula terhadap beda potensial akhir resistor R apabila Kuat arus dinaikkan menjadi 3 kali dari nilai awal? Pembahasan DiketahuiBeda Potensial Mula-mulaV = I . RKeterangan V adalah tegangan mula-mulaBesar Beda Potensial ketika arus dinaikkan menjadi = I . R = . R = 3I . RKeterangan V’ adalah tegangan seteah dinaikkanKarena V = I .RmakaV/V’ = = 1/ 3V V’ = 1 3Jadi, besarnya rasio perbandingan beda potensial awal terhadap beda potensial akhir adalah 1 3 Contoh Soal Mencari Kuat Arus Listrik I Soal nomor 1Apabila sebuah Resistor R memiliki beda potensial pada kedua ujungnya sebesar V dan dialiri sebuah arus litsrik I. Tentukan besar rasio perbandingan kuat arus mula-mula terhadap kuat arus akhir, apabila resistor R dinaikkan menjadi 2 kali dari nilai awal?Pembahasan Kuat Arus Mula-mulaI= V/RKeterangan I adalah Kuat arus mula-mula Kuat Arus ketika arus resistor R, ketika R dinaikkan menjadi 2 kali dari nilai awal V/2R=0,5V/RKeterangan I’ adalah Kuat arus seteah dinaikkanKarena I= V/RmakaI/I’ = V/R/ 0,5V/RI/I’ = 1/ 0,5I/I’ = 2/1I/I’ = 2 1Jadi, besarnya rasio perbandingan kuat arus awal terhadap kuat arus akhir adalah 2 1Soal nomor 2Tentukan kuat arus yang mengalir bila tegangan listrik suatu rangkaian listrik sebesar 15 Volt resistor yang dipasang sebesar 30 DiketahuiTegangan listrik V = 15 VHambatan R = 30 Ditanya Kuat arus listrik I ?Jawaban I= V/RI= 15/30I= 0,5 AJadi, tegangan listrik suatu rangkaian tersebut adalah 0,5 nomor 3Sebuah rangkaian listrik memiliki hambatan seri sebanyak 2 buah dengan nilai masing-masing 10 Ohm dan 20 Ohm. Tentukan kuat arus bila beda potensial yang terjadi pada rangkaian tersebut adalah 30 Volt?PembahasanDiketahuiBeda potensial listrik V = 30 VoltHambatan R = 10 Ohm dan 20 OhmDitanya Kuat arus listrik I ?Jawaban Rangkaian Seri = R1+ R2Rangkaian Seri = 10 + 20Rangkaian Seri = 30 OhmI= V/RI= 30/30I= 1 AJadi, Kuat arus listrik I suatu rangkaian tersebut adalah 1 AmpereSoal nomor 4Sebuah rangkaian terdapat dua buah resistor dengan nilai hambatan masing-masing 6 dan 3 .Resistor secara paralel. Tegangan total adalah 4 Volt. Hitung Kuat arus listrik pada V =4 VoltHambatan R = 6 dan 3 Ditanya Kuat arus listrik A ?Jawaban 1/RTotal=1/R1+ 1/R21/RTotal=1/6+ 1/31/RTotal=1/2Rtotal=2I= V/RI= 4/2I= 2 A Jadi, Kuat arus listrik A suatu rangkaian tersebut adalah 2 AmpereSoal nomor 5Suatu rangkaian listrik tertutup yang terdiri dari sumber daya berupa baterai dan beban lampu pijar. Pada percobaan pertama dicoba digunakan baterai berkapasitas 24 volt. Selanjutnya pada percobaan kedua tegangan dari baterai diturunka menjadi setengahnya. Bila didapati hambatan sebesar 6 Ohm pada rangkaian. Tentukan nilai kuat arus awal dan akhir dari rangkaian Awal V = 24 VoltVoltase Akhir V = 24×0,5=12 VoltHambatan R = 6 Ditanya Nilai kuat arus awal dan akhir baterai ?Jawaban Iawal=V/R=Vawal/R=24/6=4 AmpereIakhir=V/R=Vakhir/R=12/6=2 AmpereJadi, Kuat arus listrik A suatu rangkaian tersebut 4 Ampere pada percobaan pertama dan 2 Ampere pada percobaan kedua. Soal nomor 6Perhatikan Gambar dibawah. Berapa nilai Kuat arus listrik bila beda Potensial bila diketahui adalah 44 dan R2=12. PembahasanDiketahuiBeda potensial V= 44 VHambatan R = 10 Ohm dan 12 OhmDitanya Kuat arus listrik I ?Jawaban Rangkaian Seri = R1+ R2Rangkaian Seri = 10 + 12Rangkaian Seri = 22 OhmI= V/R I= 44/22I= 2 AmpereJadi, Kuat arus listrik I suatu rangkaian tersebut adalah 2 Ampere Soal nomor 7Perhatikan gambar berikut. Bila diketahui R1 dan R2 bernilai sama yaitu 10 Ohm dan tegangan 15 Volt. Hitunglah Kuat arus listrik. PembahasanDiketahuiTegangan V =15 Volt Hambatan R = 10 dan 10 Ditanya Kuat arus listrik I=?Jawaban 1/RTotal=1/R1+ 1/R21/RTotal=1/10+ 1/101/RTotal=1/5Rtotal=5 I= V/R I= 15/5I= 3 AmpereJadi, Kuat arus listrik I suatu rangkaian tersebut adalah 3 Ampere. Soal nomor 8Perhatikan gambar dibawah. Bila diketahui Tegangan V 36 Volt. Hitunglah Kuat arus listrik I PembahasanDiketahuiTegangan V = 36 VoltHambatan R = 6 , 6 , 6 Paralel, 10 SeriDitanya Kuat arus listrik I ?Jawaban 1/R Paralel=1/R1+ 1/R2+ 1/R31/R Paralel=1/6+ 1/6+ 1/61/R Paralel=3/6R Paralel=2 R Total = R Paralel + R SeriR Total = 2 + 10R Total =12 I= V/RI= 36/12I= 3 AmpereJadi,Kuat arus listrik I suatu rangkaian tersebut adalah 3 Ampere Soal nomor 9Sebuah rangkaian sederhana dimana memiliki hambatan berturut-turut R1=4 Ohm, R2=6 Ohm dan R3=10 Ohm sebagaimana gambar dibawah. Bila nilai beda potensial yang megalir pada rangkaian adalah 60 Volt. Tentukan kuat arus yang mengalir pada rangkaian seri dibawah PembahasanDiketahuiBeda potensial listrik = 60 Volt Hambatan R = R1=4 Ohm, R2=6 Ohm dan R3=10 OhmDitanya Beda potensial V ?Jawaban Ingat! dalam rangkaian seri, besar arus selalu sama di setiap titik I1=I2=I3=Imaka,Rtotal= R1+ R2+ R3Rtotal= 4+ 6+ 10=20 OhmI= V/RI= 60/20I= 3 AmpereJadi,Kuat arus listrik I suatu rangkaian tersebut adalah 3 Ampere Soal nomor 10Sebuah rangkaian sederhana dimana memiliki hambatan berturut-turut R1=3 Ohm, R2=4 Ohm dan R3=12 Ohm sebagaimana gambar dibawah. Dialiri tegangan listrik sebesar 3 Volt. Tentukan arus yang mengalir pada rangkaian pada titik R1, R2, dan R3 serta nilai Kuat arus total atau I total. PembahasanDiketahuitegangan listrik =3 VoltHambatan R = R1=3 Ohm, R2=4 Ohm dan R3=12 OhmDitanya Tentukan arus yang mengalir pada rangkaian pada titik R1, R2, dan R3 serta nilai Kuat arus total atau I total? Jawaban Ingat!Setiap Rangkaian Paralel memiliki voltase yang sama pada seluruh rangkaian V1=V2=V3=Vtotalmaka,1/R Paralel=1/R1+ 1/R2+ 1/R31/R Paralel=1/3+ 1/4+ 1/121/R Paralel=2/3R Paralel=1,5 I1= V/R1I1= 3/3I1= 1 AmpereI2= V/R2I2= 3/4I2= 3/4 Ampere= 0,75 AmpereI3= V/R3I3= 3/12I3= 0,25 AmpereItotal=I1+I2+I3=1+0,75+0,25=2 Ampere atau Itotal=V/RtotalItotal=3/1,5=2 AmpereJadi, nilai Kuat arus listrik adalah I1 1 Ampere, I2 0,75 Ampere, I3 0,25 Ampere dan Itotal 2 Ampere. Soal nomor 11Perhatikan gambar dibawah. Terdapat sebuat rangakaian listrik sederhana. Bila diketahui nilai tegangan pada rangkaian adalah 80 Volt dan nilai R1=12 R2=16 R3=48 R4=14. Tentukan Kuat arus listrik yang mengalir? PembahasanDiketahuiTegangan listrik V = 80 VoltHambatan R = R1=12 Ohm, R2=16 Ohm, R3=48 Ohm dan R4=14Ditanya Kuat arus listrik I?Jawaban Rangkaian Paralel1/R Paralel=1/R1+ 1/R2+ 1/R31/R Paralel=1/12+ 1/16+ 1/481/R Paralel=8/48R Paralel=6 R Total = R Paralel+ R SeriR Total = 6+ 14R Total = 20 OhmI= V/RI= 80/20I= 4 Ampere Jadi,Kuat arus listrik I suatu rangkaian tersebut adalah 4 Ampere Contoh Soal Mencari Hambatan R Soal nomor 1Diketahui sebuah rangkaian listrik menggunakan tegangan listrik sebesar 50 Volt dimana arus yang mengalir sebesar 2 A resistor. Tentukan resistor untuk rangkaian listrik = 50Kuat arus listrik I = 2 ADitanya Hambatan R=? Jawaban R= V/IR= 50/2R= 25 Ohm Jadi,resistor suatu rangkaian tersebut adalah 25 Ohm. Soal nomor 2Sebuah rangkaian listrik memiliki kuat arus sebesar 1 Ampere, dan beda potensial suatu rangkaian tersebut adalah 9 Volt. Pada rangkaian terdapat hambatan seri sebanyak 2 buah dengan nilai masing-masing 5 Ohm dan R2 Ohm. Tentukan berapa nilai R2 pada rangkaian tersebut ?PembahasanDiketahuiBeda potensial V = 10 VoltKuat arus listrik I = 1 AHambatan R = 5 Ohm dan R2 OhmDitanya Nilai hambatan R2 ?Jawaban Pertama dicari nilai RtotalRtotal= V/IRtotal= 10/1Rtotal= 10 OhmSetelah mendapat Rtotal, baru dicari R2. Karena dalam rangkaian seri. R total merupakan penjumlahan dari R1 dan R2. Rtotal=R1+R210=5+R2R2=10-5=5 OhmJadi, nilai hambatan R2 pada rangkaian tersebut adalah 5 Ohm. Soal nomor 3 Sebuah rangkaian terdapat dua buah resistor dengan nilai hambatan masing-masing 6 dan R2 .Resistor disusun secara paralel. Kuat arus total adalah 2 Ampere dan tegangan suatu rangkaian tersebut adalah 4 nilai Listrik V =4 VoltKuat arus listrik I = 2 AHambatan R = 6 dan R2 Ditanya Hitung nilai R2 ?Jawaban Pertama dicari nilai RtotalRtotal= V/IRtotal= 4/2=2 OhmSetelah mendapat Rtotal, baru dicari 1/R21/2=1/6+ 1/R21/R2=1/2-1/6=1/3R2=3 OhmJadi, nilai hambatan R2 pada rangkaian tersebut adalah 3 Ohm. Soal nomor 4Perhatikan Gambar dibawah. Nilai Beda Potensial 44 volt, bila diketahui Kuat arus listrik adalah 2 Ampere. Tentukan Hambatan total. PembahasanDiketahuiKuat arus listrik I = 2 AHambatan R = 10 Ohm dan 12 OhmBeda potensial V = 44 Hambatan Total Rtotal ?Jawaban Hambatan Total Rtotal= R1+ R2Hambatan Total Rtotal= 10 + 12Hambatan Total Rtotal= 22 OhmJadi, Hambatan Total Rtotal adalah 22 Ohm Soal nomor 5Perhatikan gambar berikut. Kuat arus yang mengalir pada rangkaian 3 Ampere. Sedangkan tegangan pada rangkaian adalah 15 Volt. Bila diketahui R1 dan R2 bernilai sama, tentukan nilai R1, R2 dan R total. PembahasanDiketahuiTegangan V = 15 VoltKuat arus listrik I = 3 ADitanya tentukan nilai R1, R2 dan R total?Jawaban Pertama, dicari nilai R V/IRtotal= 15/3=5 Ohm1/RTotal=1/R1+ 1/R21/5=1/R1+ 1/R2karena R1=R2 maka,1/5=2/R2dikali silangR2=10 OhmR2=R1=10 OhmJadi, nilai R1, R2 dan R total berturut-turut adalah 10 Ohm, 10 Ohm dan 5 Ohm Soal nomor 6Tentukan R total dari gmbar dibawah ini bila R1=R2=R3=9 Ohm, R4=R5=8 Ohm, R6=10 Ohm, R7=R8=R9=3 Ohm. PembahasanDiketahuiR1=R2=R3=9 OhmR4=R5=8 OhmR6=10 OhmR7=R8=R9=3 Ohm. Ditanya tentukan nilai R total?Jawaban Pertama, dicari nilai R R Paralel 11/R Paralel 1=1/R1+1/R2+1/R31/R Paralel 1=1/9+1/9+1/91/R Paralel 1=3/9R Paralel 1=3 OhmMencari R Paralel 21/R Paralel 2=1/R4+1/R51/R Paralel 2=1/8+1/81/R Paralel 2=2/8R Paralel 2=4 OhmMencari R Paralel 31/R Paralel 3=1/R7+1/R8+1/R91/R Paralel 3=1/3+1/3+1/31/R Paralel 3=3/3R Paralel 3=1 OhmRTotal=R Paralel 1+R Paralel 2+R6+R Paralel 3RTotal=3+4+10+1RTotal=18 OhmJadi, nilai Hambatan total atau R total adalah 18 OhmKumpulan Contoh Soal dan Pembahasan Hukum Ohm serta Rumusnya. LengkapPart I Download Part II DownloadSemoga dengan contoh-contoh soal ini semakin mengasah kemampuan teman-teman dalam menjawab soal-soal Hukum Ohm baik dalam latihan, ulangan ataupun ujian. Bagi yang ingin soal latihan dapat klik disini,Bila ada yang keliru dan ingin ditanyakan silahkan tinggalkan komentar. Selamat belajar!
Pertanyaan Sebuah akumulator dengan GGL 12 volt dan hambatan dalam 1 ohm digunakan untuk menyalakan lampu kecil dengan hambatan 2 ohm seperti gambar berikut. Besar tegangan listrik pada lampu adalah. 12 volt.Hukum Ohm merupakan salah satu materi pada mata pelajaran Fisika kelas XII. Materi ini mempelajari tentang arus listrik, tegangan, serta hambatan pada suatu rangkaian listrik. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum ini merupakan dasar dari semua rangkaian listrik. Hukum Ohm dapat membantu memahami tentang bagaimana suatu hubungan yang terjadi antara arus listrik, tegangan, dan hambatan dalam suatu rangkaian. Lalu, bagaimana bunyi Hukum Ohm dan rumusnya? Simak artikel berikut ini untuk mengetahuinya, ya! BACA JUGA Material GRC Pengertian, Kelebihan, Fungsi & Cara Aplikasinya iStock Hukum Ohm adalah salah satu ilmu dasar dari elektronika. Hukum Ohm merupakan hukum yang dapat digunakan menghubungkan antara arus, tegangan, atau resistansi dari suatu rangkaian listrik. Hukum Ohm menyatakan bahwa terdapat hubungan matematis antara arus, tegangan, dan resistansi jaringan. Latar belakang Hukum Ohm yaitu penelitian mengenai hubungan antara kuat arus listrik dan beda potensial di sebuah penghantar. Dialah Georg Simon Ohm, ahli fisika dan matematika asal Jerman yang namanya diabadikan menjadi suatu hukum. Pada penelitiannya, Ohm menemukan hubungan matematis antara kuat arus listrik dan beda potensial sehingga tercetuslah hukum ini. Bunyi Hukum Ohm iStock Bunyi Hukum Ohm adalah sebagai berikut. “Pada suhu tetap, kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar listrik I sebanding dengan tegangannya V.” I adalah kuat arus listrik dan V adalah beda potensial. Sementara itu, perbandingan antara kuat arus listrik I dan beda potensial V disebut hambatan listrik R. Hukum ini dapat digunakan untuk mengukur nilai resistor hambatan listrik yang ada pada suatu rangkaian. Satuan dari hambatan listrik adalah Ohm, yang kemudian disingkat dengan huruf Yunani menjadi simbol omega besar . Nilai 1 ohm = 1 omega, hal ini berarti jika voltase sebesar 1 volt akan menghasilkan arus sebesar 1 ampere. Rumus Hukum Ohm iStock Hukum Ohm rumusnya adalah sebagai berikut. R = V/I Keterangan R merupakan nilai hambatan listrik resistansi yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm . V merupakan nilai tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt V. I merupakan arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan ampere A. Hambatan listrik R dibagi dua, antara lain hambatan seri dan hambatan paralel. Hambatan seri merupakan rangkaian listrik yang tersusun secara berderetan dalam satu garis lurus. Dalam rangkaian seri, besar arus I selalu sama di setiap titik rangkaian. Rumus hambatan seri adalah Rtotal = R1 + R2 + R3 + …. + Rn. Hambatan paralel merupakan rangkaian listrik yang tersusun secara sejajar di mana terdapat lebih dari satu jalur listrik bercabang secara paralel. Dalam rangkaian paralel, voltase memiliki nilai yang sama dengan seluruh rangkaian listrik. Rumus hambatan paralel adalah 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + …. + 1/Rn. BACA JUGA Teori Asam Basa Menurut Para Ahli Beserta Sifat & Contohnya Contoh dalam kehidupan sehari-hari iStock Contoh Hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada lampu senter, televisi, dan radio. Peralatan tersebut dapat menyala atau berfungsi apabila ada aliran listrik yang bersumber dari tegangan yang dihubungkan dengan peralatan itu sendiri sehingga dapat menghasilkan beda potensial. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai sebuah alat listrik yang bertuliskan 220 V/2 A. Tulisan tersebut ditulis memiliki tujuan untuk menginformasikan bahwa alat listrik itu akan bekerja secara optimal jika dipasang dengan tegangan 220 V dan kuat arus 2 A. Lalu, bagaimana jika alat listrik tersebut dipasang pada tegangan yang lebih tinggi ataupun lebih rendah? Contoh, ada dua lampu yang ada tulisannya 220 V/2 A, masing-masing dipasang pada tegangan 440 V dan 55 V. Kira-kira apa yang akan terjadi? Lampu yang dipasang pada tegangan lebih besar akan bersinar lebih terang namun tidak tahan lama. Sementara lampu yang dipasang pada tegangan yang lebih rendah akan menjadi redup. Contoh soal iStock Berikut adalah beberapa contoh soal yang dapat Sedulur coba untuk lebih memahami materi ini. 1. Tiga buah hambatan disusun secara seri, masing-masing nilainya 3 ohm, 5 ohm, dan 4 ohm, dipasang pada tegangan 120 volt. Berapa besarnya tegangan pada hambatan 3 ohm? Jawaban Diketahui R1 = 3 ohm R2 =5 ohm R3 =4 ohm V = 120 volt Rtotal = 3 ohm + 5 ohm + 4 ohm = 12 ohm Ditanya V pada R2? Dijawab V = I x R I = V/Rtotal = 120/12 = 10 A V pada R2 bernilai 3 ohm adalah VR2 = I X R2 = 10 X 3 = 30 volt 2. Sebuah rangkaian listrik memiliki hambatan seri sebanyak 2 buah dan kuat arus sebesar 1 ampere dengan nilai masing-masing 4 ohm dan 5 ohm. Berapakah beda potensial yang terjadi pada rangkaian tersebut? Jawaban Diketahui Kuat arus listrik I = 1 A Hambatan R = 4 Ohm dan 5 Ohm Ditanya Beda potensial V? Dijawab Rangkaian seri = R1 + R2 Rangkaian seri = 5 + 4 Rangkaian seri = 9 ohm V = I × R V = 1 × 9 V = 9 volt Jadi, beda potensial suatu rangkaian tersebut adalah 9 volt. 3. Suatu rangkaian listrik tertutup yang terdiri dari beban lampu pijar dan sumber daya berupa baterai. Rangkaian itu mampu menghantarkan arus listrik sebesar 2 ampere. Akan tetapi, karena lampu pijar pada rangkaian tersebut hanya dapat menyala jika dialiri listrik sebesar 24 volt maka dipasanglah resistor sebesar 6 ohm untuk menurunkan tegangan dari baterai. Berapakah besar tegangan listrik awal baterai sebelum dipasang resistor? Jawaban Diketahui Tegangan akhir V = 24 V Kuat arus listrik I = 2 A Hambatan R = 6 Ditanya Tegangan listrik V awal baterai? Dijawab Vakhir merupakan pengurangan dair Vawal dikurangi Vpenurunan. Vakhir = Vawal – Vpenurunan Vpenurunan = I × R Vpenurunan = 2 × 6 Vpenurunan = 12 volt Vakhir = Vawal – Vpenurunan 24 = Vawal – 12 Vawal = 24 + 12 = 36 volt Jadi, tegangan listrik V awal baterai tersebut adalah 36 volt. 4. Apabila sebuah resistor R memiliki beda potensial pada kedua ujungnya sebesar V dan dialiri sebuah arus litsrik I. Berapakah rasio perbandingan I mula-mula terhadap I akhir apabila resistor dinaikkan menjadi 2 kali dari nilai awal? Jawaban I mula-mula I = V/R Kuat arus ketika R dinaikkan menjadi 2 kali dari nilai awal menjadi 2R Iakhir = V/2R = 0,5V/R Karena I = V/R, maka I/Iakhir = V/R/0,5V/R I/Iakhir = 1/0,5 I/Iakhir = 2/1 I/Iakhir = 21 Jadi, besarnya rasio perbandingan kuat arus awal terhadap kuat arus akhir adalah 21. Sekian informasi mengenai pengertian, bunyi, rumus, dan contoh dalam kehidupan sehari-hari maupun contoh soal Hukum Ohm. Selamat belajar ya, Sedulur! Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang! Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!
Satuanuntuk ukuran hambatan listrik dinamakan Ohm atau dengan simbol Ω (dibaca Omega). Semakin besar resistansi sebuah penghantar, maka semakin kecil arus listrik yang mengalir padanya. Hukum Ohm. Hubungan antara arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan listrik dalam suatu rangkaian dinyatakan dalam hukum ohm, yaitu: V = I x R. I = V / R
Pak Mono akan menjelaskan rumus hukum ohm dan contoh soal hukum Ohm ini ditemukan oleh George Simon Ohm. Ohm menembukan hubungan antara tegangan atau beda potensial dengan hambatan dan kuat arus listrik. Percobaan hukum Ohm dengan hambatan yang tetap tapi kuat arusnya kuat arus diperbesar maka beda potensial menjadi besar. Sebaliknya, jika kuat arus diperkecil, maka beda potensial menjadi Hukum OhmKuat arus yang mengalir pada suatu kawat penghantar akan berbanding lurus dengan beda potensial pada ujung-ujung kawat penghantar tersebut asalkan suhu kawat dijaga Ohm dirumuskan V = I RI = V/RR = V/IKeterangan V = Beda potensial atau tegangan voltI = Kuat arus listrik ampere atau AR = Hambatan listrik ohm atau 1Kohm = 1 kilo ohm = 1000 ohmContoh soal Hukum Ohm1. Suatu hambatan 12 dihubungkan dengan baterai. Setelah diukur dengan amperemeter, ternyata kuat arus yang mengalir adalah 1/2 ampere. Berapakah nilai tegangan pada baterai tersebut?2. Sebuah hambatan 9 dirangkai dengan baterai yang memiliki tegangan 6 volt. Berapakah nilai kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan tersebut?3. 2 buah baterai yang memiliki tegangan 3 volt dihubungkan dengan sebuah hambatan. Ternyata kuat arus listrik yang mengalir adalah 1/2 ampere. Berapakah nilai hambatan tersebut?4. 2 resistor memiliki masing-masing hambatan 2 ohm dan 2 ohm yang dirangkai secara seri. Kumudian kedua hambatan tersebut dirangkai dengan tegangan baterai yang nilainya 6 volt. Berapakah nilai kuat arus listrik yang mengalir pada kedua hambatan tersebut?5. 2 hambatan yang masing-masing bernilai 6 dan 3 disusun secara paralel. Kemudian hambatan tersebut dirangkai dengan tegangan baterai 3 volt. Berapakah nilai kuat arusnya?6. Perhatikan gambar rangkaian resistor yang disusun secara parelel berikut ini. Jika R1 = 6 dan R2 = 3 serta beda potensialnya 3 volt. Berapakah nilai kuar arus pada rangkaian tersebut?7. Berikut ini gambar rangkaian campuran atau gabungan rangkaian seri dan rangkaian paralel. R1 = 4 , R2 = 4 , R3 = 3 , R4 = 1 , V = 3 volt. Berapakah kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut?8. Carilah kuat arus pada gambar rangkaian kombinasi rangkaian paralel dan rangkaian seri berikut ini! Jika R1 = 6 , R2 = 6 , R3 = 6 , R4 = 3 , V = 6 Carilah beda potensial pada gambar rangkaian di bawah ini! R1 = 6 , R2 = 6 , R3 = 6 , R4 = 12 , R5 = 12 , I = 1 Perhatikan gambar di bawah ini! Jika R1 = 3 , R2 = 2 , I = 1 A, dan V = 6 volt. Carilah nilai hambatan pada R3!Oke demikianlah penjelasan pak Mono tentang rumus hukum ohm dan contoh soal hukum ohm. Semoga barmanfaat dan SEMANGAT BELAJAR!HubunganArus Listrik dan Tegangan yang terdapat pada Hukum Ohm Dipindai denøan CmScanner . Il. Kegiatan Penutup Penutup 1 menit sebesar 10-4 Ohm. Jika hambatan jenis aluminium adalah 2,82 . 10-8 0m. Tentukan berapa panjang kawat alummium tersebut ? A. 7,092 cm B. 70,92 cm C. 709,2 cm1Kohm= 1 kilo ohm = 1000 ohm. Contoh soal Hukum Ohm. 2. Sebuah hambatan 9 Ω dirangkai dengan baterai yang memiliki tegangan 6 volt. Berapakah nilai kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan tersebut? 3. 2 buah baterai yang memiliki tegangan 3 volt dihubungkan dengan sebuah hambatan. Ternyata kuat arus listrik yang mengalir adalah 1/2 ampere.Kuatarus yang melalui suatu rangkaian akan berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-ujung rangkaian tersebut dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian. Rumus hukum ohm. Hubungan antara tegangan listrik (beda potensial), kuat arus listrik dan hambatan listrik secara matematis dapat dituliskan dalam rumus hukum ohm berikut ini: V = I . R
Supayakamu lebih memahami materi rangkaian listrik dinamis dan juga hukum ohm, berikut ini kami telah menyajikan contoh soal rangkaian listrik dinamis yang dapat kamu pelajari kapanpun dan dimanapun. Soal No. 1 Perhatikan gambar di bawah ini. Hitung besar hambatan BD! Pembahasan: Diketahui: R1 = 2 Ω R2 = 3 Ω R3 = 6 Ω
Jawabanpaling sesuai dengan pertanyaan Tentukan arus yang mengalir pada hambatan 4 ohm jika tegangan AB 12 Volt
.