Selain itu, dalam membaca Al Fatihah juga terdapat syarat-syarat berikut yang harus dipenuhi. Pertama, orang yang membaca dapat mendengar sendiri bacaannya jika pendengarannya normal. Kedua, ayat-ayat yang dibaca harus sesuai dengan urutan yang warid, dengan memperhatikan makharijul huruf dan memperjelas tasydid.
Begitu istimewanya surah al-Fatihah, sehingga ia memiliki beberapa nama yang eksotis. Di antaranya adalah Ummul Qur’an (induk al-Quran), Ummul Kitab (induk Kitab), As-Shalat (karena tidak sah salat kecuali dengan membacanya), Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang), As-Syifa (obat), dan seterusnya.
Muhyidin Ibnu Arabi, yang terkenal dengan julukan Syaikhul Akbar (sufi agung) dalam kitabnya “al-Qoddasa Allahu wa Sirrahu” mengatakan “barang siapa yang punya maksud, maka sebaiknya ia membaca surat Al-Fatihah sebanyak 40 kali sehabis salat Maghrib dan sunnahnya, kemudian setelah itu ajukanlah permohonan kepada Allah SWT tentang apa yang
Ada sebagian ulama hambali mengatakan, jika seseorang membaca al-Quran di dekat mayit, atau menghadiahkan pahala untuknya, maka pahala tetap menjadi milik yang membaca, sementara posisi mayit seperti orang yang hadir di tempat bacaan al-Quran. Sehingga diharapkan dia mendapat rahmat. (as-Syarhul Kabir, 2/426). Menimbang Pendapat
a. Mazhab Asy-Syafi’i. Mazhab As-syafi`iyah mewajibkan makmum dalam shalat jamaah untuk membaca surat Al-Fatihah sendiri meski dalam shalat jahriyah (yang dikeraskan bacaan imamnya). Tidak cukup hanya mendengarkan bacaan imam saja. Karena itu mereka menyebutkan bahwa ketika imam membaca surat Al-Fatihah, makmum harus mendengarkannya, namun
Cara Mengamalkan Surat Al-Fath di Awal Ramadhan. Dikutip dari buku Mukjizat Surah-surah Al-Quran (2005) karya Haidar Ahmad, Disunahkan membaca ayat ke-29 dari surah ini bersama Surah al Fatihah dan ayat ke-154 dari Surah Ali 'Imrán selama sepuluh hari sebanyak 11 kali setiap harinya agar segala hajat dan permintaan, keseluruhan atau.