Adayang menyebut bahwa usia Aisyah adalah 6 atau 7 tahun ketika dinikahi dan 10 tahun saat diajak Rasulullah untuk tinggal satu rumah. Pendapat lain -yang didasarkan pada riwayat Abdurrahman bin Abu Abi Zannad dan Ibnu Hajar al-Asqalani- menyebutkan bahwa usia Aisyah ketika berumah tangga adalah 19 atau 20 tahun.
Ilustrasi Kisah Nabi, sumber ShutterstockManusia adalah makhluk yang tidak luput dari lupa dan salah. Untuk itu, Allah SWT mengutus para nabi dan rasul untuk menjadi pengingat bagi umat buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tulisan Kemenag 2019195-196, sebuah riwayat dari Ibnu Hibban yang bersumber dari pernyataan Abu Dzar al-Ghifari kepada Rasulullah Muhammad SAW menyebutkan bahwa ada nabi dan 313 rasul yang diutus Allah sendiri merupakan seorang laki-laki yang diberikan wahyu oleh Allah SWT untuk diri sendiri. Sementara itu rasul adalah laki-laki yang diberikan wahyu oleh Allah SWT untuk diri sendiri dan orang nabi serta rasul di antara manusia bukan tanpa alasan, semuanya memiliki tujuan tersendiri. Pengutusan ini dilakukan untuk memenuhi tugas dari Allah Allah Mengutus Para Nabi dan Rasul?Mengutip Jurnal Kebutuhan Manusia Terhadap Dakwah dan Filsafat karya Ashadi Cahyadi 2013 14-15, pada dasarnya tidak semua manusia mampu mempertahankan dan mengikuti fitrah agama. Ketika lahir ke dunia, manusia akan bertemu dengan hal-hal duniawi dan melalaikan janjinya kepada Allah semasa dalam keinginannya tidak terpenuhi, manusia bisa saja mengalami keguncangan jiwa dan mengalami gangguan secara fisik seperti stres, berbuat hal yang jahat, dan itulah, Allah mengutus rasul-Nya sebagai tauladan umat manusia. Rasul bertugas untuk menjelaskan cara hidup yang benar di bumi sesuai dengan fitrah. Aturan ini disampaikan oleh rasul melalui kata lain, Allah SWT mengutus nabi serta rasul untuk menyampaikan wahyu kepada umat Muslim. Wahyu ini bisa berupa suhuf, mushaf, atau risalah kenabian yang Kisah Nabi, sumber Zakat OrIDFungsi Nabi dan RasulMengutip buku Kenabian Nubuwwah dalam Al-Qur'An tulisan Lanjah Pentashihan Mushaf Al-Qur'An 201240-48, ada beberapa fungsi nabi dan rasul menurut Al-Quran, di antaranyaAllah SWT mengutus nabi serta rasul untuk menjadi saksi atas hidup orang-orang beriman dan amalan yang mereka lakukan. Selain itu, nabi dan rasul juga menjadi saksi atas keingkaran orang-orang yang tidak beriman. Allah SWT berfirman"Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang Rasul Muhammad kepada kamu, yang menjadi saksi terhadapmu, Sebagaimana Kami telah mengutus seorang rasul kepada Fir'aun."Seluruh nabi dan juga rasul bertugas untuk memberitakan kabar baik kepada manusia terkait wahyu yang telah diberikan oleh Allah. Selain itu, Allah juga menjamin keselamatan nabi dari gangguan orang kafir dalam menjalani tugas mulia nabi serta rasul berikutnya, yakni mengajak manusia untuk bertaubat dari segala dosa. Nabi dan rasul juga berupaya membimbing dan membantu umat manusia untuk kembali ke jalan yang nabi serta rasul bertugas untuk membacakan ayat-ayat suci yang telah diwahyukan Allah. Sebagai contoh, Nabi Daud membacakan kitab Zabur, Nabi Isa membacakan kitab Injil pada Bani Israil, dan Nabi Musa membacakan kitab Taurat pada Bani Israil.
Salahsatu alasan mengapa Nabi Muhammad diperjalankan pada malam hari saat Isra, yaitu untuk memperlihatkan kepada Nabi tanda-tanda kebesaran Allah. Foto/Ist. Sudah menjadi tradisi setiap tanggal 27 Rajab umat Islam memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam (SAW). Peristiwa agung ini diabadikan dalam Al-Qur'an sebagai
- Terdapat beberapa sifat wajib bagi para Rasul dalam agama Islam. Rasul merupakan manusia pilihan Allah SWT yang menyampaikan wahyu kepada umatnya. Para rasul bertugas sebagai pemberi petunjuk, pembawa kabar gembira, dan peringatan kepada umat manusia. Tentu saja tugas seperti ini tidak mudah dijalankan oleh seorang manusia biasa, demikian seperti dikutip dari situs Kementerian Agama Kemenag.Dikutip NU Online, bilangan nabi dan rasul sebenarnya ada banyak, namun hanya Allah SWT yang mengetahui jumlah pastinya,Namun, ada 25 nabi dan rasul yang diceritakan dalam Al-Quran yang wajib kita percayai dengan pasti. Selanjutnya di antara 25 orang itu ada 5 orang Rasul yang mempunyai kelebihan yang istimewa. Mereka itu dinamakan Ulul-Azmi اولوالعزم artinya para Nabi dan Rasul yang mempunyai ketabahan luar biasa. Mereka itu adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Nabi Muhammad rasul-rasul Allah SWT merupakan kewajiban hakiki bagi seorang muslim karena merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapat perwujudan iman tersebut, kita wajib menerima ajaran yang dibawa rasul-rasul Allah SWT tersebut. Perintah beriman kepada rasul disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اٰمِنُوۡا بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ مِنۡ قَبۡلُؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيۡدًاYaaa ayyuhal laziina aamanuuu aaminuu billaahi wa Rasuulihii wal Kitaabil lazii nazzala 'alaa Rasuulihii wal Kitaabil laziii anzala min qabl; wa mai yakfur billaahi wa Malaaa'ikatihii wa Kutubihii wa Rusulihii wal Yawmil Aakhiri faqad dalla dalaalam ba'iiArtinya "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad dan kepada Kitab Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh". 136Meskipun para rasul itu adalah seorang manusia pada umumnya, tetapi sebagai manusia pilihan Allah SWT, rasul memiliki sifat-sifat yang melekat pada dirinya. Sifat-sifat ini sebagai bentuk kebenaran seorang rasul. Sifat-sifat rasul ini patut dicontoh oleh kita, sebagai umatnya. Sifat ini disebut dengan sifat wajib bagi Sifat Wajib bagi para Rasul Sifat wajib ini ada 4, berikut uraiannya1. Shidiq صِدْقٌ Shidiq artinya selalu benar. Para rasul selalu berkata yang benar, baik benar dalam menyampaikan wahyu yang bersumber dari Allah SWT, maupun benar dalam perkataan-perkataan yang berhubungan dengan persoalan keduniaan. Contohnya apa yang dikatakan Nabi Ibrahim as. kepada bapaknya adalah perkataan yang benar. Apa yang disembah oleh bapaknya Ibrahim adalah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan mudarat. Peristiwa ini diabadikan dalam firman Allah SWT وَاذۡكُرۡ فِى الۡكِتٰبِ اِبۡرٰهِيۡمَ ۚ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيۡقًا نَّبِيًّا Wazkur fil Kitaabi Ibraahiim; innahuu kaana siddiiqan NabiyyaaArtinya "Dan ceritakanlah Muhammad kisah Ibrahim di dalam Kitab Al-Qur'an, sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi". Maryam 41 2. Amanah اَمَانَةٌ Amanah artinya dapat dipercaya. Para rasul senantiasa menjalankan tugas kenabiannya sesuai dengan tugas yang diberikan Allah SWT. kepadanya. Demi terlaksananya tugas itu, mereka selalu menjaga jiwa dan raganya dari perbuatan-perbuatan dosa sehingga kepercayaan umat manusia terhadap dirinya senantiasa terjaga. Cotohnya di saat kaum Nabi Nuh as. mendustakan apa yang dibawa olehnya. Allah SWT menegaskan bahwa Nuh as. adalah orang yang terpercaya amanah. Hal ini seperti termaktub di surah berikut ini اِذۡ قَالَ لَهُمۡ اَخُوۡهُمۡ نُوۡحٌ اَلَا تَتَّقُوۡنَ, اِنِّىۡ لَـكُمۡ رَسُوۡلٌ اَمِيۡنٌۙ Idz qoola lahum akhuuhum Nuuhun alaa tattaquun; Innii lakum Rasuulun amiinArtinya “Ketika saudara mereka Nuh berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa"; Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan yang diutus kepadamu.” asy-Syu’ara 106-107 3. Tabligh تَبْلِغٌ Tabligh artinya menyampaikan perintah dan larangan, yaitu rasul selalu menyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad saw dan tidak disampaikan kepada umatnya. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Ali bin Abi Talib ditanya tentang wahyu yang tidak terdapat dalam al-Quran, Ali pun menegaskan yang termaktub dalam ayat berikut يٰۤـاَيُّهَا الرَّسُوۡلُ بَلِّغۡ مَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ ؕ وَاِنۡ لَّمۡ تَفۡعَلۡ فَمَا بَلَّغۡتَ رِسٰلَـتَهٗ ؕ وَاللّٰهُ يَعۡصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهۡدِى الۡقَوۡمَ الۡـكٰفِرِيۡنَ Yaaa ayyuhar Rasuulu balligh maaa unzila ilaika mir Rabbika wa il lam taf'al famaaa ballaghta Risaalatah; wallaahu ya'simuka minan naas; innal laaha laa yahdil qawmal kaafiriinArtinya "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan apa yang diperintahkan itu berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari gangguan manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir". QS. Al-Maidah 67 4. Fathonah فَطَانَةٌ Fathonah artinya cerdas. Maksudnya para rasul memiliki kecerdasan dalam menjalankan amanah, tugas, dan tanggung jawab sebagai seorang rasul. Mereka mampu memahami persoalan umat sekaligus memberikan jalan keluarnya. Mereka mampu menghadirkan hujjah atau argumentasi bagi orang-orang yang menentangnya. Mereka juga mampu menanamkan kebenaran ke dalam hati orang-orang yang masih ragu kepadanya. Sebagai contoh ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan Hajar Aswad batu hitam di atas Ka’bah. Rasulullah SAW lalu menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung kain yang dibawanya. Kemudian, Nabi meletakkan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas Ka’bah. Sungguh betapa cerdasnya Rasulullah juga 5 Nabi dan Rasul Ulul Azmi Beserta Mukjizatnya 25 Nama-Nama Nabi dan Rasul Secara Berurutan Beserta Kisahnya - Pendidikan Penulis Dhita KoesnoEditor Addi M IdhomPenyelaras Yulaika Ramadhani
BuktiSabda Rasulullah Benar, Rahasia Tanah Sebagai Pensuci Najis Air Liur Anjing. Seringkali di kehidupan nyata dan di televisi, kita melihat banyak orang sangat suka memelihara anjing, bahkan terdapat beberapa muslim yang suka berinteraksi dengan anjing. Mungkin mereka belum tahu, bahaya dari memelihara anjing.
Ilustrasi Alquran tentang Nabi Dawud. Allah SWT menyebutkan kisah Nabi Dawud dalam Alquran surat Sad JAKARTA- Perjalanan hidup Nabi Dawud alaihissalam menjadi hikmah bagi umat Nabi Muhammad SAW. Sebab itu, Alquran mengabadikan kisah Nabi Dawud. Dalam Alquran surat Sad ayat 17 digambarkan bahwa Nabi Dawud adalah nabi yang kuat. اصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُودَ ذَا الْأَيْدِ ۖ إِنَّهُ أَوَّابٌ “Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat kepada Tuhan.” Pakar tafsir Alquran yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran PSQ, Ustadz Syahrullah Iskandar, menjelaskan bahwa pada ayat itu Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW bersabar atas cacian dan perkataan orang-orang kafir Quraisy. Allah SWT pun meminta Rasulullah SAW untuk mengingat tentang kisah Nabi Dawud yang dikaruniai kekuatan baik secara fisik maupun kekuasaan. Kendati begitu, Ustadz Syahrullah mengatakan, Nabi Dawud itu adalah manusia yang senantiasa mengembalikan segala urusan kepada Allah SWT serta senang dalam beribadah. Setiap hari, Nabi Dawud menggunakan separuh malamnya untuk beribadah kepada Allah. Dia pun berselang-seling hari melakukan puasa. Nabi Dawud itu salah satu contoh yang sangat diteladani oleh Rasulullah SAW. Maka dalam satu riwayat, nabi mengomentari Nabi Dawud itu kana 'abdal basyar bahwa Nabi Dawud itu manusia yang paling beribadah pada Allah, nilai ibadahnya itu lebih dari manusia lainnya. “Itulah sanjungan Nabi Muhammad kepada Nabi Dawud,” kata Ustadz Syahrullah yang juga anggota komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia MUI dalam kajian tafsir surah Sad ayat 17 dalam kitab al-Qishah fi Alquran al-Karim, tafsir karya Syekh Muhammad Sayyid Tantowi yang diselenggarakan Nasaruddin Umar Office NUO secara virtual, beberapa waktu lalu. Ini menunjukan bagaimana posisi Nabi Dawud yang tinggi dan karunia yang Allah SWT berikan. “Kisah Nabi Dawud ini menginspirasi Nabi Muhammad sehingga menguatkan Nabi menjalankan risalah,” kata dia. sumber Harian Republika
Untukitu, Allah SWT mengutus para nabi dan rasul untuk menjadi pengingat bagi umat Muslim. Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tulisan Kemenag (2019:195-196), sebuah riwayat dari Ibnu Hibban yang bersumber dari pernyataan Abu Dzar al-Ghifari kepada Rasulullah Muhammad SAW menyebutkan bahwa ada 124.000 nabi dan 313 rasul yang
Soal dan Jawaban materi Melaksanakan Pengurusan Jenazah – Agama Islam 11 SMA/SMK Berikut adalah soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI SMA/SMK/MA/MAK materi Melaksanakan Pengurusan Jenazah lengkap dengan kunci EssayMengapa Rasulullah saw. menyebutkan bahwa, “Mukmin yang paling banyak mengingat mati dan yang paling baik persediaannya untuk hidup setelah mati adalah mukmin yang paling cerdik.” Jelaskan!Sebutkan hal-hal yang sebaiknya segera dilakukan terhadap jenazah yang baru saja meninggal dunia sebelum jenazahnya dimandikan!Apa yang dimaksud dengan ta’ziyyah? Kemukakan pula hukumnya, alasan hukumnya, dan adab-adabnya!Jika orang yang meninggal dunia meninggalkan utang, bagaimana hukum melunasinya dan harta siapa yang digunakan untuk melunasi utangnya?Memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah seorang muslim hukumnya adalah fardu kifayah. Jelaskan maksudnya!Kunci Jawaban1. Rasulullah saw. menyebutkan bahwa, “Mukmin yang paling banyak mengingat mati dan yang paling baik persediaannya untuk hidup setelah mati adalah mukmin yang paling cerdik.” Karena hanya orang-orang yang cerdaslah yang banyak mengingat mati dan menyiapkan bekal untuk karena itu, mengingat mati harus sering dilakukan agar manusia menyadari bahwa dirinya tidaklah akan hidup kekal. Tentu saja di samping kita mengingat mati, kita juga harus mempersiapkan bekal untuk menghadapi hidup setelah mati, yaitu segera bertobat dan memperbanyak amal Berikut hal-hal yang sebaiknya segera dilakukan terhadap jenazah yang baru saja meninggal dunia sebelum jenazahnya dimandikan, yaituPejamkanlah matanya dan mohon- kanlah ampun kepada Allah Swt. atas segala seluruh badannya dengan kain sebagai penghormatan dan agar tidak kelihatan di tempat yang aman dari jangkauan keluarga dan sahabat-sahabat dekatnya tidak dilarang mencium si Ta’ziyyah atau melayat adalah dengan maksud menghibur atau memberi semangat dan untuk mengunjungi orang yang sedang tertimpa musibah adalah sunnah. Alasan hukumnya adalah hadis nabi, salah satunya adalah sebagai berikut dariUmayah ra. mengatakan bahwa anak perempuan Rasulullah saw. menyuruh seseorang untuk memanggil dan memberi tahu beliau bahwa anaknya dalam keadaan hampir mati. Lalu, beliau bersabda, “Kembalilah engkau kepadanya. Katakan bahwa segala yang diambil dan yang diberikan, bahkan apa pun yang ada di hadapan kita kepunyaan Allah. Dialah yang menentukan ajalnya, maka suruhlah ia sabar dan tunduk kepada perintah.” Bukhari Muslim.Adapun adab etika orang ber-ta’ziyyah melayat dalam Islam, antara lain seperti doa untuk kebaikan dan ampunan terhadap orang yang meninggal serta kesabaran bagi orang yang pembicaraan yang menambah sedih keluarga yang ditimpa canda-tawa apalagi sampai turut menyalati mayat dan turut mengantarkan ke pemakaman sampai selesai makanan bagi keluarga yang ditimpa Jika orang yang meninggal dunia meninggalkan utang, hukum melunasinya adalah wajib, dengan ahli waris atau keluarga sebagai harta yang digunakan untuk melunasi utangnya adalah dari harta yang ditinggalkan / harta waris sebelum dibagi kepada ahli waris. Atau dengan menggunakan harta keluarga atau sumbangan kerabat / Memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah seorang muslim hukumnya adalah fardu kifayah. Maksudnya adalah kewajiban secara bersama-sama atau gotong royong. Apabila sebagian dari kaum muslimin sudah melaksanakannya, maka kaum muslim yang lainnya tidak terkena kewajiban maupun dosa. Sebaliknya, jika tidak ada satu pun yang melaksanakan, maka berdosa semuanya, tentu yang terkena dosa adalah kaum muslim yang berada tidak jauh dari tempat tinggal jenazah tersebut.
1 Rasulullah SAW menyebutkan bahwa, "Mukmin yang paling banyak mengingat mati dan yang paling baik persediaannya untuk hidup setelah mati adalah mukmin yang paling cerdik", karena kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan setelah mati. Makhluk Allah di akhirat sifatnya kekal abadi selama - selamanya.
Banyakalasan yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sebagai nabi terakhir dan tidak ada lagi nabi sesudahnya. 1. Surah Al-Ahzab 40. 2. Hadis Nabi yang diriwayatkan Muslim, saat Rasul melaksanakan haji wada' (perpisahan). "Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir.
Adakahyang lebih menyakiti hati Rasulullah Saw dari mengatakan bahwa orangtua Rasul Saw berada di neraka ? Nabi Saw melarang membicarakan jelek kepada orang yang sudah mati dan memeintahkan menutup lisan jika jika sahabat dipermasalahkan, maka menjaga lisan dari mempermasalahkna orantua Nabi Saw lebih berhak.
Alquranmengabadikan para murid Nabi Isa AS dalam surah Ali Imran.
AlQur'an surat al-Baqarah ayat 185 menyebutkan bahwa al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk dan pembeda. Terjemah: Bulan Ramadhan, Al 'Irbah bin Sariyah berkata: "Pada suatu ketika, Rasulullah saw. berdiri di hadapan kami, lalu menasehati dengan nasehat yang menyentuh, yang membuat hati kami bergetar dan air mata meleleh. Rasulullah
. qm1k3nsgnq.pages.dev/415qm1k3nsgnq.pages.dev/182qm1k3nsgnq.pages.dev/40qm1k3nsgnq.pages.dev/406qm1k3nsgnq.pages.dev/358qm1k3nsgnq.pages.dev/173qm1k3nsgnq.pages.dev/257qm1k3nsgnq.pages.dev/414
mengapa rasulullah saw menyebutkan bahwa