Tes kesehatan gigi tni merupakan salah satu rangkaian tes kesehatan pertama dalam seleksi penerimaan calon TNI AD AL AU untuk menjaga penampilan dan kenyamanan prajurit TNI. Setiap calon siswa taruna, bintara, maupun tamtama harus dipastikan sehat luar dalam agar memenuhi syarat masuk anggota TNI di kesatuan angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara. Tes kesehatan dasar pokok menjadi tentara TNI agar tidak gugur saat pendidikan dan saat tugas. Sebelum melaksanakan tes kesehatan tni ini, sobat terlebih dahulu akan melewati tes administrasi, jika dinyatakan lulus kemudian lanjut ke tahap tes selanjutnya yaitu kesehatan pertama. Proses seleksi penerimaan TNI sangatlah ketat. Hal ini, karena beratnya tanggung jawab menjadi seorang TNI AD AL AU di medan tugas sebagai alat negara dibidang pertahanan. Tips 100% Lolos Tes Kesehatan Gigi TNI Terbaru Tugas pokok menjadi TNI adalah menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Oleh sebab itu setiap calon siswa harus layak baik fisik maupun kesehatan. Agar bisa ditempatkan disetiap tugas operasi militer seluruh indonesia. Tips 100% Lolos Tes Kesehatan Gigi TNI Terbaru Tes kesehatan TNI terdiri beberapa tahap pemeriksaan salah satunya kesehatan gigi. Maka berikut ini adalah tips lolos tes kesehatan gigi TNI yang bisa sobat aplikasikan sebelum mendaftar TNI. 1. Periksa gigi setiap 6 bulan Agar lulus tes kesehatan gigi, Pria maupun wanita pentingnya periksa gigi atau medical check up gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali. Hal ini, bertujuan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi serta memeriksa kondisi gigi secara keseluruhan. Percayakan pemeriksaan gigi oleh ahlinya agar dapat mendeteksi dan mengobati berbagai gangguan gigi, misal hasil pemeriksaan sementara ternyata terdapat gigi berlubang karies, kerang gigi dan gigi tidak rata kemungkinan besar sobat gugur di tes kesehatan gigi. Karena saat tes kesehatan gigi masuk TNI, ada beberapa hal yang akan dinilai. Penilaian penampilan gigi dan kenyamanan gigi seseorang seperti gigi berlubang, karang gigi, kerusakan gigi, susunan gigi rapi atau tidak tongos dan jumlah gigi ompong. 2. Melakukan tindakan memperbaiki gigi Setelah pemeriksaan gigi tersebut ternyata ditemukan gigi berlubang maka perlu tindakan lebih lanjut. Jika dokter menyarankan hanya cukup ditambal saja itu gambar gembira karena tidak melakukan tindakan pencabutan gigi. Temui dokter ahli tentu dokter gigi specialis, karena untuk menjamin mendapatkan hasil yang sempurna. Dental penambalan harus dilakukan oleh ahlinya supaya awet hingga 15 tahun minimal dan terlihat seperti tidak ada tambalan gigi. Untuk biaya yang tambal gigi kisaran 90-150rb per gigi. Biasanya RS Gigi dan mulut milik pemerintah lebih murah. 3. Pasang gigi palsu Calon siswa / calon prajurit TNI biasa menganggap enteng masalah gigi, sehingga tidak mempersiapkan diri sejak jauh hari. Kalau dadakan itu tidak bisa karena jika kondisi kerusakan gigi parah maka pasti akan sulit dan sobat tidak akan lulus. Persiapan minimal 6 bulan atau paling bagus 1 tahun. Karena Gigi ompong membutuhkan pemulihan cukup lama setelah pemasangan gigi palsu. Ada yang bertanya apakahgigi graham belakang ompong satu bermasalah dan menyebabkan tidak lolos TNI? sebenarnya tidak masalah, kondisi ini masih ringan sehingga masih berpotensi di terima menjadi prajurit TNI. Kecuali ompong gigi bagian depan dipastikan tidak bisa diterima / di luluskan. Meskipun hak sepenuhnya dari panitia seleksi TNI. Akan tetapi alangkah baiknya tidak meremehkan, Logikanya begini sob, misal sobat ompong 1 gigi belakang terus yang ingin menjadi anggota TNI sangat banyak misal 300 orang saat pendaftaran TNI, tentu saingan sobat akan banyak. Otomatis panitia akan memperioritaskan calon lain dulu yang tidak ompong. Saran, pasang gigi palsu ini harus dilakukan dengan dokter yang sudah berpengalaman supaya tidak mudah lepas dan sebaiknya di Rumah sakit TNI agar sekalian bisa konsultasi. 4. Perbaiki susunan gigi tonggos dan gingsul Semua orang ingin senyumnya yang manis, menarik enak dipandang. Begitupun kriteria menjadi TNI harus memiliki penampilan gigi yang menarik dan sehat salah satunya tidak tonggos atau gingsul. Gigi tongkos merupakan kondisi gigi depan bagian atas lebih condong kedepan sehingga tidak merata jika mengunyah. sedangkan gigi gingsul merupakan gigi kecil berbentuk taring tumbuh menumpuk di atas gigi lainnya, biasanya gigi depan bagian atas. Dua kondisi inilah tidak di izinkan atau bukan kriteria menjadi TNI. jika sobat biarkan dan nekat mendaftar maka dipastikan tidak akan lulus. Cara lolos kesehatan gigi dengan memperhatikan kerapihan gigi dan kesehatan gigi secara berkala. Jika menunjukan susunan gigi tidak rata. Maka, memerlukan perawatan yang serius. Berkonsultasilah kedokter gigi agar tindakan apa yang diberikan. Pada umumnya memperbaiki gigi tonggos dan gingsul adalah pemakaian kawat behel. Mungkin ada gigi yang harus dicabut, semua itu serahkan sepenuhnya pada ahli nya agar gigi menjadi lebih rapi dan senyum menjadi lebih baik. Perawatan menggunakan kawat gigi minimal 2 tahun sebelum mendaftar tni. 5. Membersihkan karang gigi Yang terakhir sebelum mendaftar TNI, tips agar lolos tes kesehatan gigi adalah harus memperhatikan kebersihan karang gigi. Harus dibersihkan terlebih dahulu minimal 1 bulan sebelum tes kesehatan. Kalkulus atau karang gigi merupakan kondisi plak noda yang menumpuk di sela-sela gigi dari sisa-sisa makanan kemudian mengeras hal ini menyebabkan gigi berwarna kuning. Tidak hanya itu plak gigi merugikan kesehatan gigi, karena menjadi tempat berkembangnya bakteri yang dapat merusak gigi dan bau mulut. Jika tidak dibersihkan gigi berpotensi rusak dan berlubang lebih besar. Cara membersihkan plak gigi bisa dengan cara alami misal sikat gigi secara teratur 2x sehari pagi dan sebelum tidur. Namun, jika plak gigi sudah mengeras dan sulit untuk di bersihkan maka harus membutuhkan bantuan dokter gigi. Segeralah ke dokter gigi untuk tindakan lebih lanjut sebelum tes tni berjalan. Tips menjaga kesehatan gigi supaya sehat dan tidak bau Sikat gigi secara teratur maksimal 2x sehari Jangan sikat gigi terlalu keras hingga berdarah Hindari merokok Batasi konsumsi makanan yang manis seperti permen dan coklat Perbanyak konsumsi buah Demikianlah, tips agar lolos tes kesehatan gigi tni, yang telah dibahas. Gigi yang sehat, rapi dan tidak bau merupakan kriteria terbaik jika ingin masuk menjadi bagian dari TNI. Semoga bermanfaat.Adabanyak penyebab gigi berlubang yaitu dimulai dari kebiasaan hidup sehari hari hingga kondisi medis yang lebih serius. Secara umum beberapa faktor dari adanya penyebab gigi berlubang diantaranya: 1. Jarang menyikat gigi. Mulut dan gigi yang kotor merupakan penyebab utama dari kemunculan plak. Selain pada permukaan gigi, plak juga dapat Gigi berlubang adalah kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan terluar gigi enamel. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut akibat sering mengonsumsi makanan manis dan kurang menjaga kebersihan mulut. Gigi berlubang merupakan keluhan yang umum terjadi pada gigi, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Kondisi ini sulit terdeteksi karena umumnya tidak menimbulkan nyeri pada tahap awal. Oleh sebab itu, pemeriksaan gigi perlu dilakukan secara berkala. Lubang di gigi yang tidak segera diatasi dapat makin besar. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah gigi yang lain, seperti infeksi dan gigi tanggal atau copot. Penyebab dan Faktor Risiko Gigi Berlubang Gigi berlubang berawal dari plak yang menempel di gigi. Plak gigi berasal dari sisa makanan yang mengandung gula dan pati. Jika tidak dibersihkan, plak ini akan diubah menjadi asam oleh bakteri alami di dalam mulut. Asam yang dihasilkan dari plak kemudian secara perlahan mengikis lapisan terluar gigi. Lama-kelamaan, lubang pun terbentuk di gigi. Jika dibiarkan, bakteri dan asam akan masuk lebih dalam sampai ke pulpa gigi, yaitu bagian gigi yang terdiri dari saraf dan pembuluh darah. Gigi berlubang dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih berisiko mengalaminya, yaitu Jarang menyikat atau membersihkan gigi, terutama setelah makan Tidak menggunakan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung fluoride Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti kue, biskuit, permen, es krim, dan minuman bersoda Menderita gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia Menderita penyakit refluks asam lambung GERD dan mulut kering Berusia lanjut sehingga enamel mulai menipis dengan sendirinya dan produksi air liur berkurang Rutin mengonsumsi suplemen, vitamin, atau produk herbal yang mengandung gula Gejala Gigi Berlubang Gejala gigi berlubang pada tiap orang bisa berbeda, tergantung pada lokasi dan ukuran lubang yang terbentuk. Ketika lubang baru terbentuk dan masih berukuran kecil, gejala mungkin tidak terasa. Namun, ketika lubang sudah makin membesar, tanda dan gejala yang dapat muncul antara lain Gigi sensitif Sakit gigi ketika menggigit Nyeri di gigi yang terjadi secara spontan tanpa sebab yang jelas Ngilu atau nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, dingin, atau panas Lubang yang terlihat jelas di gigi Noda putih, cokelat, atau hitam pada permukaan gigi Kapan harus ke dokter Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami keluhan di atas, terutama jika disertai dengan gejala berikut Pembengkakan di wajah Gusi berdarah Sulit mengunyah Nyeri gigi yang tak tertahankan sehingga mengganggu makan dan tidur Diagnosis Gigi berlubang Dokter akan memulai pemeriksaan dengan bertanya seputar gejala yang dialami oleh pasien. Selanjutnya, dokter gigi akan menyemprotkan air dan mengetuk gigi yang dicurigai berlubang. Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan foto Rontgen gigi. Tujuannya adalah untuk memeriksa sejauh mana kerusakan pada gigi sudah terjadi. Pengobatan Gigi Berlubang Pengobatan gigi berlubang akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi yang dialami pasien. Beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengatasi gigi berlubang adalah 1. Fluoride treatment Pada gigi yang baru berlubang, dokter akan memberikan pasta gigi yang memiliki fluoride lebih tinggi. Fluoride treatment dapat diberikan dalam bentuk cair, gel, atau busa. Terapi ini bertujuan untuk memperbaiki enamel dan mencegah lubang gigi bertambah besar. Pasien bisa menggunakan fluoride secara mandiri dengan mengoleskannya di gigi atau menggunakannya sebagai pasta gigi. Namun, umumnya dokter akan memasangkan fluoride dengan alat yang sesuai bentuk gigi pasien sehingga dapat dipastikan semua permukaan gigi terlapisi oleh zat ini. 2. Filling Filling atau tambal gigi merupakan tindakan yang paling umum dilakukan untuk mengatasi gigi berlubang. Dokter akan memulai filling dengan membuang bagian gigi yang rusak. Setelah itu, gigi akan ditambal dengan menggunakan bahan-bahan khusus, seperti komposit resin, porselen, emas, atau perak. 3. Crown gigi Crown adalah mahkota gigi palsu yang dipasang di atas gigi yang rusak. Prosedur pemasangan crown umumnya dilakukan untuk mengatasi kerusakan gigi yang parah atau mencegah kerusakan pada gigi yang mulai lemah. Prosedur pemasangan crown dilakukan dengan mengikis bagian gigi yang rusak dan menyisakan sebagian kecil dari gigi untuk menjadi tumpuan mahkota gigi palsu. Mahkota gigi palsu dapat terbuat dari emas, porselen, atau komposit resin. 4. Root canal treatment Root canal atau perawatan saluran akar gigi dilakukan jika kerusakan sudah mencapai bagian dalam gigi atau akar gigi. Tindakan ini bertujuan untuk memperbaiki kerusakan tanpa harus mencabut gigi. 5. Cabut gigi Cabut gigi dilakukan jika kerusakan sudah sangat parah dan gigi tidak bisa dipulihkan lagi. Tindakan cabut gigi dapat diikuti dengan pemasangan gigi palsu atau implan gigi, untuk mengisi celah bekas gigi yang dicabut. Keluhan yang timbul karena gigi berlubang perlu segera diperiksakan dan ditangani oleh dokter gigi. Namun, jika belum sempat ke dokter gigi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan nyeri, yaitu Tetap jaga kebersihan gigi dengan menyikat seluruh gigi, termasuk gigi yang berlubang, meskipun terasa ngilu. Gunakan air hangat untuk menggosok gigi. Gunakan sikat gigi khusus yang didesain untuk gigi sensitif. Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin. Konsumsi obat gigi berlubang yang dapat dibeli di apotek untuk meredakan nyeri, seperti asam mefenamat. Komplikasi Gigi Berlubang Gigi berlubang dapat menyebabkan sejumlah komplikasi jika dibiarkan tidak terobati, seperti Sulit mengunyah makanan Nyeri gigi yang berlangsung terus-menerus Gigi patah atau tanggal Pembengkakan atau muncul nanah di sekitar gigi yang berlubang Pulpitis, yaitu peradangan pada saluran akar gigi Abses gigi, yang dapat memicu penyakit berbahaya, seperti sepsis Polip pulpa akibat gigi berlubang yang teriritasi Pencegahan Gigi Berlubang Gigi berlubang bisa terjadi pada siapa saja, terutama pada orang yang kurang menjaga kesehatan gigi dan mulut. Untuk mencegah kondisi ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu Mengurangi kebiasaan mengemil makanan manis dan bertepung Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang manis atau asam Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi, setidaknya dua kali dalam 1 tahun Selain langkah pencegahan di atas, Anda juga disarankan mengonsumsi sejumlah makanan dan minuman berikut guna menjaga kesehatan gigi Buah dan sayuran kaya serat, seperti apel, bayam, dan timun Makanan tinggi kalsium, seperti susu, keju, ikan laut, dan kacang-kacangan Permen karet rendah gula yang mengandung xylitol Teh hitam atau teh hijau tanpa gula atau pemanis Air mineral yang mengandung fluoride Tesurin dengerin instruksi atau kalo instruksi blm jelas bisa ditanyakan, cuci tangan sebelum siap menampung wadah, urin yang diambil harus yang pancaran tengah, bukan yang dari awal kucuran untuk cegah hasil urin terkontaminasi. Bersihin karang gigi, tambal gigi berlubang, dan cabut akar gigi yg msh sisa jika memungkinkan sebelum MCU
Selamat siang, FA Terimakasih sudah memberikan pertanyaan MCU atau medical check up merupakan pemeriksaan yang dilakukan baik fisik maupun pemeriksaan lain seperti lab dan rotgen, yang dilakukan untuk mengetahui keadaan kesehatan seseorang. MCU dapat dilakukan atas keinginan sendiri, ataupun untuk suatu persyaratan berkerja, kuliah, atau perjalanan lain seperti umroh dan haji. Untuk persyaratan pekerjaan biasanya membutuhkanhasil medical check up yang baik untuk dapat lolos menjadi karyawan atau melanjutkan pekerjaan. Beberapa test yang dilakukan saat MCU Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan lab darah Pemeriksaan rotgen thorax dada Pemeriksaan gigi dan mulut Untuk wanita biasanya disertai pemeriksaan usg bila dibutuhkan Dan beberapa pemeriksaan lain sesuai tempat dan lapangan kerja Anda Untuk mengetahui apakah Anda lolos atau gagal lolos MCU memiliki gigi berlubang, itu sesuai kesepakatan dan aturan dari tempat Anda berkerja. Baiknya Anda melakukan pengobatan seperti penambalan pada gigi dan memeriksakan kesehatan gigi dan mulut tiap 6 bulan ke dokter gigi dan menyikat gigi 2 kali sehari setiap hari untuk mencegah timbul kembali gigi berlubang. Selain itu pastikan Anda sudah bersiap sebelum melakukan medical check up. Persiapan sebelum medical check up meliputi Berpuasa untuk pengambilan sampel darah Tidak mengkonsumsi obat obatan flu 1 hari sebelum melakukan pemeriksaan MCU Buat daftar alergi atau obat yang di konsumsi Tidak mengkonsumsi alkohol sebelum melakukan MCU Setelah itu katakan pada dokter yang memeriksa Anda bila terdapat obat obatan rutin yang harus Anda konsumsi atau Anda memiliki riwayat penyakit tertentu sebelumnya. Selain itu Anda dapat membaca beberpa forum terkait MCU Apakah saya bisa lulus MCU? Medical check up saat haid Semoga bermanfaat Salam sehat
Memiliki gigi berlubang tentu dapat mengganggu. Selain menimbulkan nyeri dan membuat makanan mudah terselip, gigi berlubang juga dapat mengganggu penampilan serta menimbulkan bau mulut. Hal ini tentu mengganggu hidup sehat Anda. Untuk mengobatinya, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Cara mengatasi gigi berlubang yang tepat, akan dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan lubang gigi. Semakin dini pengobatan dimulai, maka tingkat keberhasilannya pun akan semakin baik. Cara mengatasi gigi berlubang sesuai anjuran dokter gigi Gigi berlubang hanya bisa diatasi oleh dokter gigi dan cara mengatasinya pun bisa berbeda untuk satu orang dengan orang lainnya. Beberapa prosedur yang umumnya dilakukan adalah 1. Pemberian fluoride Perawatan ini dilakukan apabila kondisi gigi berlubang masih dalam tahap awal, dan belum terbentuk lubang yang besar. Pemberian fluoride dilakukan dengan tujuan memicu kembali pembentukan mineral di lapisan terluar gigi enamel. Fluoride dapat diberikan dalam bentuk cairan maupun gel. Fluoride tersebut akan disikatkan secara halus di gigi, atau dengan dioleskan di permukaan gigi. Fluoride juga dapat berperan sebagai bahan yang dapat mencegah terbentuknya gigi berlubang. Bahan ini dapat berfungsi sebagai penguat lapisan gigi dan melindunginya dari asam dan plak yang merupakan penyebab gigi berlubang. Karena itu, ia seringkali digunakan sebagai bahan aktif pada pasta gigi. 2. Penambalan gigi Apabila lubang pada gigi telah berkembang hingga lapisan yang lebih dalam dari fase awal, maka dokter akan melakukan penambalan pada gigi Anda. Saat ini, bahan tambal gigi yang paling sering digunakan adalah resin komposit. Sebelum menambal, dokter akan membersihkan kotoran yang menempel di lubang gigi menggunakan bur. Setelah bersih, dokter akan menempatkan bahan pelapis sebelum menempatkan bahan tambal ke dalam lubang gigi. Setelah bahan pelapis ditempatkan, dokter akan mengisi lubang tersebut dengan bahan tambal seperti resin komposit, kemudian membentuknya sesuai dengan bentuk dan warna gigi asli. Jika telah selesai, dokter akan mengarahkan sinar khusus untuk mengeraskan bahan tambal tersebut. 3. Pemasangan mahkota jaket Pada lubang gigi yang sudah sangat meluas hingga hanya menyisakan sedikit bagian dari mahkota gigi namun akarnya masih kuat, maka akan dilakukan pemasangan mahkota jaket. Sama seperti namanya, mahkota jaket dapat diibaratkan seperti jaket yang menutupi seluruh bagian gigi asli dari gigi berlubang tersebut. Mahkota jaket dapat terbuat dari resin, porselen, metal, maupun campuran porselen dan metal. Sebelum memasangkan mahkota jaket ke gigi, dokter akan terlebih dulu merawat gigi yang berlubang dengan membersihkannya atau melakukan perawatan saluran akar, apabila diperlukan. 4. Perawatan saluran akar Perawatan saluran akar dilakukan apabila gigi sudah berlubang sangat dalam, hingga memengaruhi saraf gigi. Perawatan saluran akar dilakukan pada gigi yang sarafnya sudah rusak parah, atau sudah mati. Pada perawatan ini, saraf gigi yang mati akan diambil dan diganti dengan bahan khusus. Setelah perawatan saraf dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan penambalan seperti biasa atau dokter dapat memasang mahkota jaket. 5. Pencabutan gigi Pencabutan gigi dilakukan sebagai pilihan terakhir, apabila gigi sudah tidak dapat dirawat lagi dengan cara lain, karena kerusakannya sangat parah. Pencabutan gigi akan menyisakan ruang antargigi yang dapat memicu terjadinya pergeseran gigi-gigi di sebelahnya, apabila tidak diganti dengan gigi palsu. Sehingga, dokter akan menganjurkan Anda untuk memasang gigi palsu setelah melakukan prosedur cabut gigi. Bagi Anda yang memiliki gigi berlubang, segeralah berobat ke dokter gigi sebelum lubang berkembang menjadi semakin parah. Jangan hanya mengandalkan obat untuk mengatasi gigi berlubang. Sebab, obat hanya akan membantu meredakan nyeri sementara, tanpa mengatasi inti dari masalah gigi berlubang. Baca JugaBolehkah Cabut Gigi Saat Haid? Ini Saran dari AhliDeretan Antibiotik untuk Sakit Gigi dan Efek SampingnyaMengenal Hyperdontia, Kondisi Kelebihan Jumlah Gigi di Mulut yang Bisa Ganggu Penampilan Cara mencegah gigi kembali berlubang Gigi berlubang bisa kembali terjadi apabila setelah menjalani perawatan, Anda tidak menjaga kesehatan gigi dengan baik. Karena itu, untuk mencegah gigi kembali rusak, lakukanlah beberapa langkah di bawah ini. Menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur Bersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi atau dental floss agar tidak ada sisa makanan yang tertinggal Berkumur dengan obat kumur untuk dapatkan perlindugan maksimal untuk gigi Anda Konsumsi makanan yang bergizi untuk gigi seperti makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa membuat gigi berlubang, seperti yang manis dan lengket, secara berlebihan Periksa gigi secara berkala ke dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali Sikat gigi setelah konsumsi makanan manis atau jika tidak memungkinkan, kumurlah dengan air putih Berhenti merokok karena rokok bisa membuat gigi menjadi rusak Setelah memahani cara mengatasi gigi berlubang dan mencegahnya kembali muncul, diharapkan kesadaran Anda untuk senantiasa menjaga kesehatan gigi dan mulut, meningkat. Jangan menunggu lubang di gigi berkembang jadi parah untuk memeriksakannya ke dokter. Semakin awal diperiksa, maka perawatan yang dilakukan akan semakin mudah dan juga murah.Bagianda yang punya cita-cita ingin menjadi Tentara atau Polisi, jangan anggap sepélé atau anggap mudah pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, karena tidak sedikit peserta seleksi yang secara fisik atau jasmani baik, hasil psikotes baik, segala macam baik, tapi tidak lolos seleksi gara-gara kesehatan gigi dan mulutnya buruk. Abses gigi tidak bisa sembuh dengan sendirinya dan perlu segera mendapatkan penanganan dokter. Jika dibiarkan, Anda berisiko mengalami komplikasi lanjutan yang lebih serius. 3. Meningkatnya risiko penyakit gusi Bahaya lainnya dari gigi berlubang yang terinfeksi yakni gingivitis radang gusi. Penyakit ini membuat gusi meradang, bengkak, kemerahan, dan mudah berdarah. Dalam kasus yang parah, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis. Penyakit ini terjadi saat infeksi mulai menyerang jaringan penopang gigi struktur bagian dalam gusi. Maka dari itu, Anda harus segera mendapatkan penanganan dari dokter gigi saat menyadari gejala radang gusi. Pengobatan nantinya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi Anda. 4. Berisiko sebabkan gigi patah Ketika lubang sudah meluas dan berukuran besar, gigi berisiko patah. Risiko ini akan semakin bertambah jika Anda sering mengonsumsi makanan dengan tekstur keras. Untuk mengurangi risiko gigi patah, segera periksakan diri ke dokter saat gigi berlubang. Dalam kasus yang belum parah, gigi bisa diperbaiki dengan tambalan. Namun, apabila patahan gigi sudah mencapai akar, dokter biasanya akan memutuskan cabut gigi. Nantinya, gigi yang dicabut bisa diganti dengan gigi palsu agar Anda tetap percaya diri. 5. Gigi copot Satu lagi bahaya dari gigi berlubang yang tidak segera ditangani ialah gigi copot. Kondisi ini dapat mengurangi kenyamanan saat makan dan berbicara. Selain itu, gigi yang copot sering kali menurunkan kepercayaan diri pemiliknya ketika tersenyum. Berikut beberapa kondisi yang menjadi tanda gigi Anda akan copot. Gigi terasa sakit disertai pembengkakan pada jaringan sekitarnya. Gusi sering bengkak dan berdarah. Gigi goyang. 6. Menyebabkan penyakit jantung American Academy of Periodontology menyebutkan, sudah banyak penelitian yang mengaitkan penyakit periodontal penyakit gigi dan gusi dengan risiko penyakit jantung. Gusi yang bengkak dan terluka dapat menjadi jalan bagi bakteri mulut untuk memasuki aliran darah. Bakteri dapat terbawa ke jantung dan menyebabkan infeksi pada otot bagian dalam jantung infective endocarditis. Risiko ini biasanya lebih tinggi pada pengidap gigi berlubang yang mengalami periodontitis. Maka dari itu, penanganan perlu segera dilakukan saat Anda menyadari gejala peradangan pada gusi. 7. Mengakibatkan stroke Infeksi bakteri pada aliran darah tidak hanya menyebabkan penyakit jantung, tetapi juga stroke. Kondisi ini terjadi saat bakteri dari gigi terbawa aliran darah menuju otak. Ketika aliran darah menuju otak terhambat, risiko stroke akan meningkat. Dalam kasus yang parah, stroke akibat gigi berlubang bahkan dapat berujung pada kematian. Melihat bahaya yang ditimbulkan, penting untuk segera periksa ke dokter jika Anda memiliki gigi berlubang. Tindakan ini dapat mencegah timbulnya komplikasi serius. Apa yang harus dilakukan saat gigi berlubang? Melihat risiko komplikasi yang dapat ditimbulkan, penting bagi Anda untuk memahami penanganan gigi berlubang. Cara mengatasi kerusakan gigi ini bisa dengan tindakan berikut. Mengonsumsi obat sakit gigi atau pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol. Mengonsumsi obat antibiotik untuk sakit gigi sesuai rekomendasi dokter. Hindari makanan yang memperparah sakit gigi, misalnya yang terlalu dingin, panas, manis, atau bertekstur lengket. Menjaga kebersihan gigi dengan sikat gigi rutin, flossing, dan berkumur menggunakan obat kumur. Periksa ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan gigi rutin. Penanganan gigi berlubang harus dilakukan sedini mungkin. Semakin cepat Anda mengatasinya, makin kecil juga risiko berkembangnya kerusakan gigi ini menjadi komplikasi serius. Bahaya gigi berlubang yang tidak segera diobati Munculnya rasa nyeri tak tertahankan yang dapat mengganggu aktivitas. Terbentuknya kantong nanah pada jaringan sekitar gigi dan gusi abses gigi. Terserang gingivitis dan periodontitis ketika infeksi bakteri menyebar ke gusi. Gigi patah dan copot. Infeksi menyebar ke pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
| ጾοсрօτег ቂጾолузац | Яμիг оδեбጲзо |
|---|---|
| Овонтеፐեз ኧилуդисвор | Аδሬτон аկθ |
| Зሥπዞሪኗнոсв охрሕ ст | ትузелет сαвոቩиμук ոмащитрፖ |
| ቇиктиζխψጽ зуփ | Саπ οኸиገሃմ ρоፓа |
| Гևкեվоጁխдω πο | ሓбур еኪ |
| Уթужиջ ጀዦе гаμаդጤслու | ԵՒνኤсн аጿип աνоበፏнтεւ |